Senin, 17 Februari 2014

Kurang mandi dan mencukur rambut bagi wanita cara baru mencegah penyebaran HIV

Posted by Rafly Rindengan on May 14, 2012 |
Morgan Femai
Senator Morgan Femai menegaskan bahwa perempuan Zimbabwe harus mencukur rambutnya dan jarang mandi untuk menghidari penularan HIV
Seorang ahli politik Zimbabwe mengatakan bahawa perempuan harus dipaksa untuk mandi lebih jarang dan mencukur rambut mereka, untuk membuat mereka kurang menarik bagi lelaki dan membantu mencegah penyebaran HIV di negara tersebut.

Senator Morgan Femai dilaporkan mengatakan kepada sebuah konferensi ia percaya penyakit pembunuh yang sampai saat ini belum mempunyai ubat tersebut telah menyebar kerana lelaki  merasa sulit untuk menghindari godaan dari wanita yang menarik dan berpakaian rapi.

Senator itu menambahkan bahawa undang-undang baru harus dibuat bagi perempuan untuk membuat diri mereka kurang menarik, guna menyelamatkan para lelaki dari hasrat diri mereka, menurut sebuah laporan di situs New Zimbabwe.

Menyikapi sebuah lokakarya parlemen tentang kesedaran HIV, Senator Femai membandingkan rencananya dengan sekte Kristen tertentu yang perempuan kadang harus mencukur bersih kepala mereka.
“Yang saya usulkan adalah bahawa pemerintah harus membuat sebuah peraturan yang memaksa perempuan mencukur bersih kepala mereka, seperti yang dilakukan sekte Apostolik. Mereka juga harus jangan mandi, kerana itulah yang telah menyebabkan semua masalah ini.” tutur Femail.

Senator Femai, yang merupakan anggota dari parti pembangkang utama Zimbabwe, Gerakan untuk Perubahan Demokratik, menyatakan rencananya minggu lalu pada parlemen negeri tersebut.
Zimbabwe menderita krisis HIV dalam beberapa dekade terakhir, dengan sekitar 14 persen dari populasi diyakini hidup dengan penyakit menular seksual itu.

Penelitian terbaru menunjukkan penurunan dalam tingkat infeksi. Namun ratusan ribu warga Zimbabwe diyakini masih positif HIV atau menderita AIDS.
Femai juga memperparah komentarnya dengan menjelaskan keyakinannya bahwa kelembaban di dalam wanita, membuat tubuh mereka lebih rentan terhadap virus HIV.

“Perempuan mendapat lebih banyak kelembaban di organ tubuh mereka dibandingkan dengan pria, sehingga ada perlu untuk melakukan riset bagaimana menghadapi kelembaban itu karena merupakan tempat berkembang biak bakteri.” ucapnya.
Pernyataan sang senator tersebut memicu kemarahan dan ketidak percayaan di Zimbabwe. Dimana ratusan pembaca memposting komentar di website media lokal berisi kecaman atas komentarnya.
Salah satu pembaca, SekuruGora, menulis: ‘Hatiku berdarah. Kami sedang dipimpin oleh orang buta yang adalah seorang wanita.’ manado today

Tidak ada komentar:

Posting Komentar